Senin, 10 Maret 2014

Asisten Beli Baju

Beranjak dari kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, pangan, dan papan,  baru ngeh mendengar kata "sandang" ternyata menjadi urusan yang tidak bisa ditinggalkan dalam keseharian manusia. Tidak ngeh karena sehari-hari biasa menyebut istilah sandang itu dengan sebutan pakaian atau baju.

Well, kalau dengar kata baju mungkin semua orang setuju itu urusan penting dalam keseharian manusia dalam masyarakat tertentu, ya terutama pada masyarakat yang memiliki norma dan nilai-nilai yang berlaku. Wajar jika baju digolongkan sebagai kebutuhan pokok manusia. Contoh kasus, apa jadinya jika seseorang pergi ke kantor menggunakan tanpa mengenakan baju atau malah pakai baju tidur atau bajunya kotor atau bajunya compang-camping. Sepertinya ituerlu masalah besar bukan.

Pada masyarakat yang berkarakteristik super sibuk, ada kebutuhan untuk mengatur pakaian mereka sehingga memenuhi kebutuhan berpakaiannya. Contohnya, bagi golongan pekerja yang sangat sibuk mungkin tidak sempat meluangkan waktu untuk mengurus masalah belanja pakaian yang dibutuhkan, memilih pakaian yang sesuai dengan kondisi personal dan eksternalnya, dan lain-lain. Hal ini tidak jadi soal bagi mereka yang memiliki istri atau asisten atau sekretaris yang mau membantunya, meski kekurangannya mereka tidak mungkin stand by selama 24 jam penuh dalam 7 hari untuk melayani kebutuhan berpakaian orang tersebut. Dalam hal ini diperlukan suatu aplikasi yang dapat bertindak sebagai asisten dalam aktivitas terkait berpakaian/fashion sehingga aktivitas tersebut dapat efektif dan memberikan efek domino yang efektif pula terhadap aktivitas-aktivitas lainnya.

Ada kecenderungan karakteristik masyarakat modern setiap saat sering berinteraksi dengan gadget seperti smartphone, tablet, dan lain-lain. Kecenderungan ini salah satunya didorong oleh adanya kebutuhan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk diterapkannya sistem aplikasi asisten fashion ke dalam smatphone pengguna. Lebih spesifiknya lagi seperti layaknya asisten beli baju. 

Melalui aplikasi ini, pengguna diharapkan dapat terbantu dalam masalah belanja pakaian. Sehingga aktivitasnya dapat lebih efektif. Misalnya saat pengguna membutuhkan pakaian tertentu, sistem akan memberi rekomendasi untuk membeli pakaian di tempat yang mudah dijangkau, rekomendasi kesesuaian dengan pakaian yang telah dimiliki, rekomendasi merk/trend/produk populer, dan sebagainya. 

Berangkat dari dasar pemikiran di atas, saya dan tim tesis mencoba membangun suatu personal digital assitant yang dinamakan DiLA (Digital Life Assistant) dengan salah satu feature-nya adalah Shopping Assistant khusus produk fashion.